Pages

Labels

Jumat, 30 Desember 2011

Tambang Rakyat

ini adalah hasil dokumentasi di salah satu tambang di lokasi Bombana di Sulawesi tenggara.

peralatan pengolah emas biasa di sebut tromol atau gelondong. dengan prinsip kerja dari silinder baja yang di putar dengan sistem mekanis memakai belt. didalamnya terdapat bola baja serta saluran /selang untuk tempat pengisian medium pengikat emas (air raksa/mercury). pengolahan seperti itu biasa di sebut amalgamasi.




Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (Au – Hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold). Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara Au-Ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.

selain itu dalam tambang rakyat biasanya menggunakan metode konvensional dalam menambang. dalam hal ini tingkat keselamatan sanagat minim. pembuatan test pit dilakukan manual dengan pahat dan palu sampai kedalaman yang tdk terkontrol(minim pengetahuan akan ganesa mineral) dan untuk sistem pernapasan menggunakan plastik silinder panjang dimana udara di pompa melalui kompresor yg ada di permukaan. untuk sistem transportasi perkakas di atas test pit di buat sebuah katrol yg biasanya berbahan alami (rotan)

Jumat, 11 November 2011

Cash Flow pada perusahaan Tambang (formula exel)

contoh spreadsheet lengkap dgn formulanya..
download di sini

ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH METHOD) DALAM EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA MINE DEVELOPMENT PENAMBANGAN BATUBARA







Bagian-bagian pengubah tenaga uap alam menjadi tenaga listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Apbila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin


adapun bagian pengubah tenaga uap alam/geothermal menjadi tenaga listrik:

Turbin adalah suatu mesin penggerak dimana energi fluida kerja, dalam hal ini adalah uap, dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Bagian turbin yang berputar dinamakan roda turbin. Roda turbin ini terletak didalam rumah turbin. Roda turbin memutar poros yang menggerakan atau memutar bebannya, yang dalam hal ini adalah generator listrik. Peralatan ini juga yang berfungsi untuk merubah tenaga uap menjadi tenaga mekanis. Ditinjau dari sistem kerjanya turbin uap dibagi menjadi dua bagian yaitu ;

Condensing Turbin, turbin yang menggunakan condensor.

Non Condensing Turbin, Turbin yang tidak menggunakan condensor
Generator

Dalam hal ini generator berfungsi untuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik, seperti generator pada pembangkit listrik pada umumnya.



Condensor

Merubah uap menjadi air kembali ( kondensasi ) dan juga untuk menyingkirkan gas yang tidak terkondensasi seperti Baromatric jet condenser. Dalam studi kelayakan, telah dipertimbangkan dua jenis condenser yang dapat dipakai pada PLTP yaitu ;

a) Barometric Condenser Condenser jenis ini umumnya terletak di luar power house dan pada elevasi yang lebih tinggi dari pada turbin dan Low Level Condenser Condenser terletak langsung dibawah turbin sehingga hambatan aliran praktis kecil sekali. Dalam hal ini perlu dipasang fleksibel guna meredam getaran yang terjadi.

Hot Well Pump atau Condensate Pump.

Hot pump ini berfungsi memindahkan secara kontinyu dan cepat air, yang jatuh pada hot well. Condensate tersebut dipompa ke dalam storage tank untuk selanjutnya dipompa ke cooling tower, biasanya condensate pump ini memakai pompa jenis contrifugal.



Pompa vakum berfungsi untuk memperbaiki derajat kevakuman

Menara Pendingin (Cooling Tower)
Pada PLTP, sistem pendinginannya memenfaatkan udara pegunungan yang dingin dan bersih. Akan tetapi, karena udara bersifat sebagai gas, maka dibutuhkan volume yang besar, dan permukaan pertukaran panas yang luas, agar pendinginannya sempurna. Untuk
itu dibutuhkan suatu menara yang tinggi. Pada menara pendingin ini, udara dihisap kedalam dan setelah mendinginkan kondensator, udara yang telah menjadi panas ini, dihembuskan keluar melalui cerobong menara disebelah atas.